Realisasi Investasi Bengkulu di Triwulan II Tembus Rp 901,61 Miliar, PMDN Mendominasi!
Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi TW II dan Semester I Tahun 2025
Bengkulu, 25 Agustus 2025. Provinsi Bengkulu mengawali paruh pertama tahun ini dengan catatan kinerja investasi yang impresif. Data realisasi pada Triwulan II menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam nilai realisasi, jumlah proyek, dan penyerapan tenaga kerja. Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa Bumi Merah Putih telah memantapkan posisinya sebagai destinasi investasi yang makin prospektif.
Realisasi Investasi Bengkulu naik Dua Digit!
Realisasi investasi Provinsi Bengkulu pada Triwulan II tercatat mencapai Rp 901,61 Miliar.
Angka ini membanggakan karena menunjukkan kenaikan meyakinkan, yaitu 12,26% jika dibandingkan dengan realisasi Triwulan I yang sebesar Rp 803,12 Miliar. Kenaikan Kuartal-ke-Kuartal (QoQ) ini menegaskan percepatan penanaman modal yang berhasil dioptimalkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam periode ini.
Tak hanya nilai, total proyek
investasi di Bengkulu juga melonjak tajam. Total proyek Penanaman Modal Asing
(PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Triwulan
II mencapai 1.382 proyek,
naik hingga 67,72% dibandingkan Triwulan I
dengan 824 proyek.
Penyerapan Tenaga Kerja Tumbuh Pesat
Investasi yang masuk berkorelasi
positif dan langsung terhadap penciptaan lapangan kerja. Total tenaga kerja Indonesia (TKI) yang
terserap dari proyek PMA dan PMDN di Bengkulu pada Triwulan II mencapai 3.382 orang.
Jumlah ini mengalami kenaikan yang
substansial, yakni 27,86%
dibandingkan penyerapan tenaga kerja pada Triwulan I yang sejumlah 2.645 orang.
Ini menandakan investasi yang masuk tidak hanya di atas kertas, tetapi juga
aktif menggerakkan perekonomian dan memberdayakan sumber daya manusia lokal.
Dari 3.382 orang TKI yang terserap,
3.341 orang diserap oleh proyek PMDN
dan 41 orang oleh proyek PMA.
PMDN Mendominasi, Kelapa Sawit Jadi Sektor
Penggerak Utama
Secara komposisi modal, pertumbuhan
investasi di Bengkulu didominasi oleh modal domestik. Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang bagian terbesar realisasi, yaitu Rp 880,83 Miliar, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA)
berkontribusi sebesar Rp 20,77 Miliar.
Total proyek PMDN sendiri mencapai 1.307, dengan PMA sebanyak 75 proyek.
Sektor yang menjadi motor penggerak realisasi
triwulan II adalah Industri Makanan.
Secara spesifik, aktivitas dari Kelompok Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Industri minyak mentah kelapa sawit
(CPO) menyumbang porsi terbesar hingga 40,60%
dari total realisasi, dengan nilai investasi mencapai Rp 366,09
Miliar. Sektor-sektor penyumbang terbesar berikutnya adalah Perdagangan dan Reparasi, serta Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi.
Kabupaten Seluma Mencetak Kenaikan Paling
Signifikan
Penyebaran investasi juga menunjukkan
kinerja yang luar biasa di tingkat kabupaten/kota. Tiga wilayah dengan
realisasi investasi tertinggi di Triwulan
II adalah Kabupaten Seluma dengan Rp 374,66 Miliar diikuti Kota Bengkulu dengan Rp 255,98 Miliar dan yang ketiga
yaitu Bengkulu Utara dengan Rp 86,61 Miliar.
Khusus Kabupaten
Seluma, realisasi investasinya mencatatkan lonjakan hingga 395,4% dibanding triwulan
sebelumnya yang tercatat Rp 75,61 Miliar. Kinerja tinggi Seluma ini sangat
dipengaruhi oleh industri unggulan, di mana seluma menyumbangkan 88,75% dari
total realisasi investasi KBLI industri minyak mentah kelapa sawit.
Realisasi Investasi
Provinsi Bengkulu Triwulan II ini mengirimkan pesan optimisme yaitu
pertumbuhan ekonomi daerah yang bergerak cepat dan didukung oleh Penanaman Modal
Dalam Negeri yang kuat serta sektor unggulan yang masif. Pemerintah Provinsi Bengkulu
melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus
berkomitmen menciptakan iklim usaha yang mudah dan transparan.
Info lainnya tentang Dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu dapat diakses melalui:
Instagram (dpmptspbks)
X (@dpmptsp_provbkl)
Website (perizinan.bengkuluprov.go.id)
Facebook (Dpmptsp Bengkuluprov)
